jual
rumah ciputat |
jual rumah ciputat - Properti Masih Dibeli Bagi Dihuni, Bukan Investasi
rumah kpr btn mikro
RumahCom – Minat masyarakat terhadap sektor properti di Indonesia mayoritas adalahpemenuhan keperluan akan lokasi tinggal.
Rumah.com Property Affordability Sentiment Index Semester Pertama 2018 mengindikasikan bahwa calon pembeli properti lebih tidak sedikit berasal dari kalangan yang berkeinginan membeli lokasi tinggal kesatu mereka guna ditinggali.
Rumah.com sebagai pemimpin pasar properti online di Indonesia selalu memungut peran aktif guna mengetahui situasi terkini industri properti di Indonesia.
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2018 ini ditujukan untuk memahami respon pasar dari segi permintaan sekaligus untuk membuat transparansi informasi guna konsumen.
Rumah.com Property Affordability Sentiment Index adalahsurvei yang dilaksanakan bekerja sama dengan lembaga survei asal Singapura, Intuit. Survei dilaksanakan terhadap 785 narasumber yang tersebar di distrik Indonesia.
rumah.com sentiment index
Sebanyak 62% narasumber adalahpencari lokasi tinggal kesatu dan upgrader, atau orang yang berkeinginan pindah ke lokasi tinggal dengan kualitas yang lebih baik, baik dari sisi ukuran maupun lokasi. Sementara itu, melulu 17% yang adalahinvestor. Sisanya menggali properti untuk lokasi usaha.
Simak juga: Hunian Vertikal, Solusi Agar Milenial Punya Rumah
Tujuan melakukan pembelian properti ini sehubungan erat dengan umur dan penghasilan semua responden. Responden milenial lebih tidak sedikit berada dalam kelompok pembeli lokasi tinggal kesatu, sementara semua investor berasal dari narasumber yang lebih berumur.
Berdasarkan keterangan dari Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com, Sentiment Index ini mengindikasikan bahwa konsumen properti lumayan positif menyaksikan properti.
“Karena ongkos yang dibutuhkan untuk masuk ke pasar properti tersebut tinggi, banyak sekali masyarakat Indonesia menempatkan dalil kesatu untuk melakukan pembelian rumah ialah sebagai lokasi tinggal. Inilah yang terdapat di pikiran para konsumen muda, yang rata-rata masih mengatur keuangannya. Seiring waktu, saat finansial sudah lebih baik, konsumen mulai beranggapan untuk berinvestasi,” kata Ike.
“Dengan demikian, walau Sentiment Index mengindikasikan ketertarikan terhadap investasi tidak tinggi, perilaku pasar terhadap properti masih normal,” kata Ike.
Simak petunjuk punya lokasi tinggal untuk generasi milenial!
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2018 yang diadakan Rumah.com bareng Iembaga penelitian Intuit asal Singapura ini mengindikasikan bahwa young millenials (milenial muda), berusia 20-29 tahun, yang berniat melakukan pembelian rumah kesatu sejumlah 69% dan melulu 12% yang berniat guna invesasi.
Beranjak ke milenial tua (30-39 tahun), 48% menggali rumah kesatunya, sedangkan 21% berniat guna investasi.
Investor paling tidak sedikit berasal dari kelompok usia di atas 49 tahun, yaitu sebesar 33%. Hanya 16% yang masih akan melakukan pembelian rumah kesatunya.
Sementara itu, bila disaksikan dari penghasilannya, 59% narasumber berpenghasilan di bawah Rp7 juta, berniat melakukan pembelian rumah kesatu mereka dan 12% berniat investasi. Dari kalangan berpenghasilan menengah (Rp7 juta-Rp15 juta), 47% masih menggali rumah kesatu, sementara 23% telah berani guna berinvestasi.
Dari kalangan berpenghasilan tinggi (di atas Rp15 juta), sebesar 47% berniat mengerjakan investasi di bidang properti.
(Jangan coba-coba beli lokasi tinggal di pinggir kota tanpa memperhatikan ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com)
Hanya Rumah.com yang percaya kita semua dapat punya rumah
Posting Komentar