jual
rumah cibubur |
jual rumah cibubur - 87% Milenial Punya Rencana Beli Rumah
pasar properti apartemen
RumahCom – Kaum milenial rupanya masih kerasan berlama-lama bermukim di lokasi tinggal orang tua. Kebanyakan dari mereka baru bakal hidup mandiri andai sudah menikah. Kebudayaan timur pun ikut memengaruhi keputusan seseorang untuk bermukim terpisah dari orang tua.
Rumah.com Property Affordability Sentiment Index mengerjakan survei terhadap 1.000 orang di kota-kota di Indonesia. Dari total responden, sejumlah 63% di antaranya berada di kelompok generasi milenial, yakni umur 22-35 tahun. Dari total narasumber milenial ini, sejumlah 51% menyatakan masih bermukim di lokasi tinggal orang tua.
Meskipun termasuk lama dalam menyimpulkan untuk bermukim terpisah dari orang tua, semua milenial ini rupanya tetap menyadari pentingnya punya lokasi tinggal sendiri. Sebanyak 87% narasumber milenial yang menyatakan masih bermukim di lokasi tinggal orang tua menyatakan sudah merancang strategi untuk melakukan pembelian rumah.
Lebih jauh, survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index mengindikasikan bahwa beberapa besar responden milenial memutuskan rencana untuk terbit dari lokasi tinggal orang tua pada rentang umur 25-30 tahun.
Ketika diminta untuk melafalkan alasan-alasannya, sejumlah 59% menyertakan ‘Belum Menikah’ sebagai di antara faktornya. Alasan beda yang tidak sedikit disertakan ialah belum punya duit (53%). Sementara dalil ‘Menjaga Orang Tua’ disematkan oleh 47% responden.
(Eits, tidak boleh coba-coba beli lokasi tinggal di pinggir kota tanpa memperhatikan ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com!)
Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, berasumsi bahwa hasil survei ini mengindikasikan bahwa keputusan untuk melakukan pembelian rumah masih amat diprovokasi oleh adat-istiadat ‘Timur’.
Banyak orang menyaksikan rumah ialah kebutuhan untuk orang yang telah berkeluarga sampai-sampai sebelum menikah, banyak sekali orang belum memikirkan untuk melakukan pembelian rumah.
“Pemikiran ini butuh di-challenge kembali. Saat telah menikah apa lagi punya anak, kebutuhan keuangan akan semakin besar. Ketika menikah, masyarakat anda terbiasa guna mengeluarkan tidak sedikit uang guna resepsi. Betulkah ini yang diperlukan? Coba beranggapan lebih jauh, ketika lantas selepas menikah bakal mempunyai anak, kita masih mesti mempersiapkan untuk ongkos persalinan,” katanya
Ia menambahkan, “Lalu masa mendatang anak-anak dan keperluan sehari-hari. Jika diperbanyak dengan ongkos cicilan rumah, beban keuangan itu bakal semakin besar. Yang tidak sedikit terjadi, keperluan membeli lokasi tinggal akhirnya dikorbankan dan suatu keluarga mengandalkan bermukim di lokasi tinggal orang tua.”
Di satu sisi, untuk pencari lokasi tinggal yang masih ragu dalam memungut keputusan melakukan pembelian properti, masyarakat dapat mengunjungi Rumah.com/panduan. Di dalamnya terdapat petunjuk lengkap, mulai dari teknik mengumpulkan uang guna uang muka, memilih angsuran yang ideal, sampai menimbang-nimbang tempat terbaik,” kata Ike.
Pengembang Siapkan Skema guna Milenial
Sejalan dengan kemauan milenial guna mempunyai hunian sendiri, developer apartemen laksana PT. Risland Sutera Property yang mengembangkan proyek Sky House Alam Sutera+ merancang strategi khusus.
Adalah kemudahan teknik bayar dengan harga jual yang terjangkau, yaitu Rp400 juta guna tipe Studio dengan luas 18 meter persegi. Target pasar dari apartemen ini ialah generasi milenial, di samping pun ada sejumlah investor.
“Kami buka penjualan guna tipe Studio sejumlah 200 unit dan telah sold out 60%. Komposisi pembelinya 60% investor dan 40% end user yang adalahkawula muda,” ucap Robby Gunawan, Marketing Manager Sky House Alam Sutera+.
Untuk kenyamanan dan ketenteraman dalam melakukan pembelian apartemen pakai jasa agen properti dengan spesialisasi apartemen di Rumah.com
Proyek apartemen ini direncanakan di bina dalam lima tower dengan jumlah hunian menjangkau 5.000 unit. Pengembang yakin dapat menjual saldo 40% unit di tower kesatu pada akhir tahun 2018.
Keoptimisan ini didasari lantaran tempat apartemen yang berada lumayan dekat dengan Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) yang ketika ini sedang dalam etape konstruksi. Diperkirakan, ketika infrastruktur ini berlalu pada 2019 jarak tempuhnya tak tidak cukup dari 15 menit dengan Kunciran Junction.
Melalui tol Kunciran–Serpong, jarak ke BSD City terpaut 11,19km. Dan ini bisa menghemat waktu sampai 20 menit bila dikomparasikan dengan jalur tanpa tol.
Kemudian ada tol Kunciran–Cengkareng, sampai-sampai jarak ke bandara yang tadinya 26km menjadi 14,19km. Tol ini direncakan beroperasi sarat di April 2019.
Dengan adanya infrastruktur teranyar ini, tidak saja nilai tanah di area Alam Sutera yang beranjak naik, melainkan pun memudahkan mobilitas warga.
pasar properti apartemen
RumahCom – Kaum milenial rupanya masih kerasan berlama-lama bermukim di lokasi tinggal orang tua. Kebanyakan dari mereka baru bakal hidup mandiri andai sudah menikah. Kebudayaan timur pun ikut memengaruhi keputusan seseorang untuk bermukim terpisah dari orang tua.
Rumah.com Property Affordability Sentiment Index mengerjakan survei terhadap 1.000 orang di kota-kota di Indonesia. Dari total responden, sejumlah 63% di antaranya berada di kelompok generasi milenial, yakni umur 22-35 tahun. Dari total narasumber milenial ini, sejumlah 51% menyatakan masih bermukim di lokasi tinggal orang tua.
Meskipun termasuk lama dalam menyimpulkan untuk bermukim terpisah dari orang tua, semua milenial ini rupanya tetap menyadari pentingnya punya lokasi tinggal sendiri. Sebanyak 87% narasumber milenial yang menyatakan masih bermukim di lokasi tinggal orang tua menyatakan sudah merancang strategi untuk melakukan pembelian rumah.
Lebih jauh, survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index mengindikasikan bahwa beberapa besar responden milenial memutuskan rencana untuk terbit dari lokasi tinggal orang tua pada rentang umur 25-30 tahun.
Ketika diminta untuk melafalkan alasan-alasannya, sejumlah 59% menyertakan ‘Belum Menikah’ sebagai di antara faktornya. Alasan beda yang tidak sedikit disertakan ialah belum punya duit (53%). Sementara dalil ‘Menjaga Orang Tua’ disematkan oleh 47% responden.
(Eits, tidak boleh coba-coba beli lokasi tinggal di pinggir kota tanpa memperhatikan ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com!)
Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, berasumsi bahwa hasil survei ini mengindikasikan bahwa keputusan untuk melakukan pembelian rumah masih amat diprovokasi oleh adat-istiadat ‘Timur’.
Banyak orang menyaksikan rumah ialah kebutuhan untuk orang yang telah berkeluarga sampai-sampai sebelum menikah, banyak sekali orang belum memikirkan untuk melakukan pembelian rumah.
“Pemikiran ini butuh di-challenge kembali. Saat telah menikah apa lagi punya anak, kebutuhan keuangan akan semakin besar. Ketika menikah, masyarakat anda terbiasa guna mengeluarkan tidak sedikit uang guna resepsi. Betulkah ini yang diperlukan? Coba beranggapan lebih jauh, ketika lantas selepas menikah bakal mempunyai anak, kita masih mesti mempersiapkan untuk ongkos persalinan,” katanya
Ia menambahkan, “Lalu masa mendatang anak-anak dan keperluan sehari-hari. Jika diperbanyak dengan ongkos cicilan rumah, beban keuangan itu bakal semakin besar. Yang tidak sedikit terjadi, keperluan membeli lokasi tinggal akhirnya dikorbankan dan suatu keluarga mengandalkan bermukim di lokasi tinggal orang tua.”
Di satu sisi, untuk pencari lokasi tinggal yang masih ragu dalam memungut keputusan melakukan pembelian properti, masyarakat dapat mengunjungi Rumah.com/panduan. Di dalamnya terdapat petunjuk lengkap, mulai dari teknik mengumpulkan uang guna uang muka, memilih angsuran yang ideal, sampai menimbang-nimbang tempat terbaik,” kata Ike.
Pengembang Siapkan Skema guna Milenial
Sejalan dengan kemauan milenial guna mempunyai hunian sendiri, developer apartemen laksana PT. Risland Sutera Property yang mengembangkan proyek Sky House Alam Sutera+ merancang strategi khusus.
Adalah kemudahan teknik bayar dengan harga jual yang terjangkau, yaitu Rp400 juta guna tipe Studio dengan luas 18 meter persegi. Target pasar dari apartemen ini ialah generasi milenial, di samping pun ada sejumlah investor.
“Kami buka penjualan guna tipe Studio sejumlah 200 unit dan telah sold out 60%. Komposisi pembelinya 60% investor dan 40% end user yang adalahkawula muda,” ucap Robby Gunawan, Marketing Manager Sky House Alam Sutera+.
Untuk kenyamanan dan ketenteraman dalam melakukan pembelian apartemen pakai jasa agen properti dengan spesialisasi apartemen di Rumah.com
Proyek apartemen ini direncanakan di bina dalam lima tower dengan jumlah hunian menjangkau 5.000 unit. Pengembang yakin dapat menjual saldo 40% unit di tower kesatu pada akhir tahun 2018.
Keoptimisan ini didasari lantaran tempat apartemen yang berada lumayan dekat dengan Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) yang ketika ini sedang dalam etape konstruksi. Diperkirakan, ketika infrastruktur ini berlalu pada 2019 jarak tempuhnya tak tidak cukup dari 15 menit dengan Kunciran Junction.
Melalui tol Kunciran–Serpong, jarak ke BSD City terpaut 11,19km. Dan ini bisa menghemat waktu sampai 20 menit bila dikomparasikan dengan jalur tanpa tol.
Kemudian ada tol Kunciran–Cengkareng, sampai-sampai jarak ke bandara yang tadinya 26km menjadi 14,19km. Tol ini direncakan beroperasi sarat di April 2019.
Dengan adanya infrastruktur teranyar ini, tidak saja nilai tanah di area Alam Sutera yang beranjak naik, melainkan pun memudahkan mobilitas warga.
Posting Komentar