jual rumah cipete

jual rumah cipete

jual rumah cipete - Ini Dia Lokasi Hunian Favorit Di Indonesia


Median harga lokasi tinggal tapak di atas Rp1 miliar di Jakarta Barat
Berdasarkan data internal yang diluncurkan Rumah.com, lokasi kesayangan untuk properti dipasarkan saat ini porsi terbesar masih dipegang DKI Jakarta dan Jawa Barat. Di mana guna apartemen dipasarkan posisi kesatu ditempati DKI Jakarta, disusul Jawa Barat dan Banten.

Sedangkan pada lokasi tinggal dijual, masyarakat ternyata lebih menyenangi Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta. Alasan harga disinyalir sebagai penyebabnya.

Diketahui, harga lokasi tinggal di Ibukota memang telah terlampau tinggi, sehingga sejumlah orang menyimpulkan untuk menggali hunian yang bertempat di pinggir kota. Seperti Depok, Bekasi, dan Bogor yang masuk dalam distrik Jawa Barat.

(Jangan coba-coba investasi properti di pinggir kota tanpa memperhatikan ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com)

Di samping Jawa Barat dan DKI Jakarta, Banten pun menjadi lokasi kesayangan rumah selanjutnya di mana provinsi ini menaungi diantaranya Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang yang tidak sedikit menghadirkan pilihan lokasi tinggal mulai Rp300 jutaan.

Untuk Tangerang, Rumah.com Property Index mengindikasikan median harga lokasi tinggal dengan dua kamar istirahat di distrik ini pada kuartal kedua (Q2) 2017 ialah sebesar Rp10.060.000/m2. Median harga ini mengalami eskalasi sebesar 1,83% dari kuartal Q1 (quarter-on-quarter/q-o-q).

Harga di segmen ini merasakan dua kali kenaikan beruntun (q-o-q), eskalasi sebelumnya terjadi pada kuartal kesatu 2017. Pasar properti dua kamar istirahat sempat melambat pada periode Oktober-Desember 2016. Saat itu, harga turun sebesar 1,52%.

Jika disaksikan dari perkembangan harganya, distrik Tangerang (Kota dan Kabupaten Tangerang) merasakan pertumbuhan sangat pesat, yaitu 3,33% di kuartal kedua 2017, sedangkan Tangerang Selatan melulu 1,87%.

Meski demikian, median harga tertinggi masih dipegang Tangerang Selatan yaitu Rp11.320.000/m2, sedangkan Tangerang sebesar Rp9.330.000/m2. Baca juga: Ini 3 Perumahan di Tangerang Selatan di Bawah Rp 800 Jutaan

Apa saja yang terjadi seputar properti di tahun 2017? Rumah.com merangkumnya dalam kaleidoskop properti 2017 inilah ini.



Memasuki Fase Soft Market

Marine Novita, Country Manager Rumah.com menyatakan bahwa walau pasar properti mengindikasikan tanda-tanda pemulihan, tetapi penjaja masih menyimak daya beli konsumen. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar properti sedang berada pada fase ‘soft market’.

Meski Jawa Barat menjadi distrik pencarian kesayangan untuk rumah dipasarkan dan sebagai salah satu donatur suplai residensial terbesar, tetapi menurut Rumah.com Property Index, indeks harganya malah mengalami penurunan sebesar 4% secara year-on-year (y-o-y) pada Q4 2017.

Sedang lokasi penyuplai residensial populer lainnya laksana DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah mengindikasikan pertumbuhan yang relatif stabil.

(Unduh laporan menyeluruh Rumah.com Property Market Outlook 2018 di sini!)

Rumah.com Property Supply Index pun menunjukkan volume suplai properti merasakan penurunan sebesar 2,1% menjadi 132,5 pada Q2 2017 (q-o-q), kontras dengan kuartal sebelumnya, yang mencatatkan eskalasi sebesar 11,4% (q-o-q). Hal ini menunjukkan kian berkurangnya suplai.

Pada Q3 2017 suplai pulih dan meningkat sampai sebesar 10,7% (q-o-q), menjadi 146,7 tetapi kembali turun sebesar 9,2% pada Q4 2017 sebesar 136,9. Secara year-on-year, eskalasi pada Q4 2017 menjangkau 12,7%.

Peningkatan suplai properti tahunan ini menunjukkan bahwa penjaja lebih percaya diri dengan kondisi pasar properti pada Q4.

Tertarik mengerjakan investasi properti? Lihat pilihan kompleks di bawah Rp1 miliar dengan prospek bagus di sini!
Share:

Posting Komentar

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes